Jumat, 31 Desember 2010

pada hujan yang sebentar

pada hujan yang sebentar 1

seiris senja kita bagi dua
barat dan bunga yang layu
sambil menunggu hujan berhenti
kau bercerita

harga-harga memang naik
kereta ekonomi juga
tapi aksi adalah harga mati

kau berangkat melampaui senja
di gerimis yang panjang
menanggalkan senja yang lain
di ujung hari lain



pada hujan yang sebentar 2

aku suka sekali jendela kita
menghadap selatan, menyambut setiap yang datang
tanpa letih meski kecewa menggumpal
menyunggingkan senyum miris
gerakan mahasiswa kacau, keluhmu

jendela yang terbuka mengantarkan angin sore
kadang membuat masuk angin, saat
hujan turun deras, walau sebentar
tapi tak pernah kita tutup

caramu tertawa mengingatkanku, pada
ombak yang mengalun tak berirama
menggugat rasa yang kupaksa
mati kehujanan setiap kau tak peduli kata




pada hujan yang sebentar 3

jam dinding kita rusak
aku berdendang menghitung waktu
melawan suara hujan di kejauhan
makin keras derunya
seperti dentuman di dadaku
kenapa kau tak kunjung memberi kabar?

kebasahan kau masuk tiba-tiba
melupakan waktu dan cerita
mengejar hujan yang sebentar
karena malam ini akan kelam
kau hanya tunjukan bintang
bahkan tak tampak warnanya

aku melihat hujan
mengantarkanmu sebentar
pamit lagi membawa hujan di jaketmu
kapan kau berakhir?

Tidak ada komentar: